Minggu, 04 Desember 2011

analisis film Gridion Gng dengan menggunakan teori kognitif, diri, identitas, emosi, kepribadian dan keluarga

Disusun untuk memenuhi tugas psikologi remaja
Dosen pengampu : Ari Pratiwi, S.Psi, M.Si
Nama : Isnani rachmawati
NIM : 0911233073

A. Pandangan perkembnagan kognitif
Menurut Piaget, pada masa ini terjadi perkembangan kognitif dari tahapan operasional konkret ke operasional formal. Sebagai pemikiran yang abstrak, remaja mengembangkan gambaran keadaan yang ideal. Mereka dapat berpikir seperti apakah orangtua yang ideal dan membandingkan orang tua mereka dengan standar ideal yang mereka miliki. Mereka mulai mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan bagi masa depan dan terkagum-kagum terhadap apa yang mereka lakukan. Dalam film ini, seharusnya para remaja ini juga harus sudah berada pada tahapan operasional formal. Namun, pada kenyataannya mereka masih belum mengetahui antara hal yang benar dan salah mereka berangapan apa yang mereka lakukan itu adalah benar. Mereka masih senang berbuat semau mereka sendiri yang penting mereka senang. Seperti misalnya mencuri, merusak fasilitas umum, berkelahi, atau bahkan membunuh. Mereka masih seperti berada pada tahapan operasional konkret karena posisi mereka saat itu memang berada di masa transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa.
B. Diri, identitas, dan emosi
Diri
• Pemahaman diri
Di masa remaja seorang individu menjadi lebih introspeksi, pemahan diri ini tidak sepenuhnya bersifat internal namun, merupakan sebuah konstruksi sosial-kognitif (Bregman, 2004; Bosma & Kunnen, 2001 ; Harre, 2004 ; Harter 2006 ; Suls,2000), dengan demikian perkembangan kapasitas kognitif remaja berinteraksi dengan pengalaman sosial-budaya, dan mempengaruhi pemahaman dirinya. Namun, pada kenyataanya pada film ini seorang remaja tidak mampu untuk introspeksi dalam segala suatu tindakan dan tidak berpikir secara logis.jadi bisa di katakan dalam film ini belum ada pemahaman diri yang secara baik.
• Harga diri dan konsep diri
Harga diri adalah suatu dimensi evaluasi global mengenai diri; disebut juga sebagai martabat diri atau citra diri bidang-bidang tertentu, Bisa dikatakan dalam film ini harga diri individu ini rendah dalam artian akibat perbuatan yang mereka lakukan menyebabkan mereka masuk penjara.
konsep diri adalah evaluasi yang menyangkut bidang-bidang tertentu dari diri,
Identitas diri
Identitas diri merupakan sebuah terminologi yang cukup luas yang dipakai seseorang untuk menjelaskan siapakah dirinya. Identitas diri dapat berisi atribut fisik, keanggotaan dalam suatu komunitas, keyakinan, tujuan, harapan, prinsip moral atau gaya sosial. Meski seringkali terbentuk secara tidak sadar, namun identitas diri merupakan sesuatu yang disadari dan diakui individu sebagai sesuatu yang menjelaskan tentang dirinya dan membuatnya berbeda dari orang lain (Fearon, 1999, h.23). Pada awalnya tokoh Willie merupakan anggota dari sebuah komunitas atau kelompok yang sifatnya sangat mengikat. Ia menganggap bahwa itulah identitas dirinya yang sebenarnya karena merasa menjadi anggota dan keterikatan in-group. Sehingga hal ini berpengaruh pada keyakinan, tujuan, harapan, dan gaya sosial sebgai seorang remaja. Ia menjadi berpikiran bahwa ketika dia menjadi anggota gang, maka ia harus melakukan hal yang dilakukan oleh seluruh anggota gang. Ia merasa bahwa ia akan jadi bagian dari kelompok atau komunitas tersebut selamanya sehingga lebih terkesan cenderung pada fanatik.
Berdasarkan karya Erikson, James Marcia (1980) mengidentifikasi empat status identitas melalui interview mendalam dengan remaja. Status ini mencerminkan tingkat komitmen yang dibuat remaja terhadap nilai-nilai agama dan politik di samping juga pekerjaan masa depan. Damon (1983) telah mengikhtisarkan empat status itu sebagai berikut.
1. Pengalihan identitas (foreclosure): Individu dalam status pengalihan identitas tidak pernah mengalami krisis identitas. Mereka telah membentuk suatu identitas prematur lebih berdasarkan pilihan orang tua mereka daripada identitas mereka sendiri. Mereka telah membuat komitmen pekerjaan dan ideologi, tetapi komitmen ini lebih mencerminkan suatu penilaian tentang apa yang dapat dilakukan figur orang tua atau otoritas anak itu daripada suatu proses otonom anak dalam penilaian-diri. Ini merupakan suatu jenis “identitas-semu” yang pada umumnya terlalu dipaksakan dan kaku untuk difungsikan sebagai dasar menghadapi krisis hidup di masa depan.
2. Kebingungan identitas (identity diffusion): Individu yang mengalami kebingungan identitas tidak menemukan arah pekerjaan atau komitmen ideologi yang mana pun, dan mencapai kemajuan kecil kearah tujuan-tujuan ini. Mereka kemungkinan telah mengalami krisis identitas, dan apabila benar, mereka tidak dapat mengatasinya.
3. Moratorium: Individu yang berada dalam status moratorium adalah individu yang telah mulai melakukan eksperimen dengan pilihan-pilihan pekerjaan dan ideologi namun belum membuat komitmen pasti terhadap salah satu pilihan. Individu ini langsung berada di tengah-tengah suatu krisis identitas dan sedang mencari pilihan-pilihan hidup pengganti.
4. Pencapaian identitas (identity achievement): Pencapaian identitas menandakan suatu status konsolidasi identitas. Pada tahap ini individu telah sadar akan dirinya sendiri, membuat keputusan-keputusan tegas tentang pekerjaan dan ideologi. Individu itu yakin bahwa keputusan-keputusan itu dibuat berdasarkan otonomi dan kebebasan serta komitmen internal yang dalam.
Emosi
Emosi adalah perasaan atau efek yang muncul ketika seseorang dalam status atau interaksi yang penting baginya terutama bagi kesejahteraanya (Campos, 2004; Campos, Frankel & Camras, 2004)
Emosi remaja
Sudah sejak lama masa remaja dinyatakan sebagai masa badai emosional (Hall,1904). Dalam bentuknya yang ekstrem pandangan ini terlalu stereotip karena remaja tidak selalu dalam kondisi “badai dan stress” meskipun demikian tidak dapat di sangkal bahwa masa remaja awal merupakan suatu masa dimana fluktuasi emosi (naik-turun) berlangsung lebih sering (Roseblum & Lewis, 2003). Memang benar di film ini pun Willy emosinya tidak terkontrol dimana saat salah satu anggota genk nya di sakiti oleh genk lain yaitu genk 88 dan genk 89.
Kepribadian
• Sifat-sifat kepribadian (OCEAN) (Caspi,& Shiner , 2006)
o Oppeness : imajinatif atau praktis, tertarik pada keragaman atau rutinitas, independent atau menyesuaikan diri
o Conscientionusness : terorganisir atau tidak terorganisir, teliti atau ceroboh, disiplin atau impulsif.
o Extraversion : ramah atau malu-malu, suka humor atau muram, penuh kasih sayang atau suka menyendiri
o Agreblaness : berhati lembut atau kasar, mudah percaya atau mudah curiga, suka menolong atau tidak komparatif
o Neurotism : tenang atau gelisah, merasa aman atau merasa tidak nyaman, puas diri atau mengasihani diri
Dalam fil ini WILLY dia sangat gelisah ketika ad anggota genknya di sakiti oleh genk yang lainnya selain itu Willy mudah curiga kepada orang yang terlalu lama menatap matanya, dia juga kassar dalam menunjukkan perilakunya ini dapat dilihat pada saat permainan football.

• Tempramen
Gaya perilaku dan karakterristik individual dalam memberikan respon individual (Galastimbos &Costigan,2003)
• Kategori tempramen (Chess & Thomas, 1977)
o Easy child
pada umumnya anak ini memiliki suasana hati yang positif, cepat membangun rutinitas, dan mudah beradaptasi dengan pengalaman-pengalaman baru.
o Difficut child
Anak ini cenderung bereaksi secara negatif terhadap berbagai situasi dan lambat dalam menerima pengalaman-pengalaman baru.
o Slow to warm up child
Tingkat aktivitas rendah, agak negatif, dan memperlihatkan suasana hati yang intensitasnya rendah
Jadi dalam hal ini Willy dapat dikatakan kategori tempramen yang Difficut child, karena WILLY bereaksi negatif baik dalam lingkungan penjara maupun saat permainan football.
C. Keluarga
Orangtua (ayah dan ibu) memegang peranan dalam pembinaan kesejahteraan keluarga bersama secara fisik, materi, dan spiritual, serta meningkatkan kedudukan keluarga dalam masyarakat. Peran keluarga atau orangtua dalam perkembangan kedewasaan remaja untuk tumbuh normal dalam melakukan peran sertanya bermasyarakat. Kurangnya kontrol sosial keluarga pada anak yang menginjak dewasa (remaja) akan menyebabkan kesulitan seorang remaja dalam menemukan identitas sesungghunya (identity diffusion atau role confusion). Hal tersebut jika tidak disikapi dengan bijak akan membawa dampak negatif pada perilaku remaja. Hal ini sesuai dengan yang ada di dalam film. Orang tua Willie sangat berpengaruh pada perkembangan identitasnya. Karena ayah tirinya suka memukul ibu yang dicintainya hingga akhirnya ia merasa bahwa harus menjadi sosok yang keras agar dapat melindungi ibunya. Namun, hal ini berdampak negatif pada kehidupannya karena pada akhirnya ia membunuh ayah tirinya tersebut dengan maksud untuk melindungi ibunya dari kekerasan sang ayah.
Kriteria keluarga Willie termasuk dalam kriteria keluarga yang tidak sehat, menurut para ahli kriteria tersebut, antara lain:
1. Keluarga tidak utuh (broken home by death, separation, divorce).
2. Kesibukan orangtua, ketidakberadaan dan ketidakbersamaan orang tua dan anak di rumah.
3. Hubungan interpersonal antar anggota keluarga (ayah-ibu-anak) yang tidak baik (buruk).
4. Substitusi ungkapan kasih sayang orangtua kepada anak, dalam bentuk materi daripada kejiwaan (psikologis).
Keluarga Willie merupakan keluarga yang tidak utuh dimana orang tua bercerai dan ibunya menikah lagi dengan seorang laki-laki yang kasar. Sehingga hal ini berdampak pada hubungan interpersonal antar dirinya dengan ayah tirinya terjalin dengan buruk dan berpengaruh pada perilakunya

1 komentar: